Anda tentunya mulai tertarik untuk membeli apartemen, sebagai bentuk investasi atau untuk dihuni sendiri. Beragam proyek apartemen ditawarkan saat ini. Agak berbeda ketika kita membeli hunian tapak (landed house) dengan tipe berdasarkan luas bangunan (LB) dan luas tanah (LT). Sedangkan ketika Anda membeli apartemen hanya menyebutkan luas unit, tanpa disebutkan luas tanah. Tanah yang merupakan bagian bersama tidak dicantumkan di brosur karena akan diperhitungkan nanti secara proporsional terhadap unit yang kita beli.
Dalam proyek bangunan tinggi umumnya kita kenal istilah Gross Floor Area (GFA) yang merupakan luas total bangunan secara keseluruhan. Namun jarang sekali digunakan untuk mendefinisikan luas area dari satuan unit apartemen. Dalam penentuan luas unit apartemen seringkali kita mendengar istilah luas unit net atau Nett Floor Area (NFA) dan luas semi-gross atau Semi-Gross Floor Area (SGFA).
Luas NFA yang juga disebut sebagai carpet area of unit merupakan luasan bersih efektif yang dihuni. Sedangkan perhitungan SGFA sebenarnya bukan merupakan perhitungan standar yang ada, karena besaran luas setiap unit yang dicantumkan di sertifikat umumnya adalah NFA. Namun demikian mengingat bahwa penghuni apartemen pun pasti menggunakan area publik termasuk koridor, lobi, dan lainnya, maka ada luas yang harus dibayar oleh penghuni selain luas unitnya. Karenanya banyak kemudian penawaran apartemen tidak didasarkan hanya luas net melainkan semi-gross yang pastinya lebih besar dari luasan net. Hampir semua developer menggunakan SGFA untuk luas area unit yang dijual sebagai strategi marketing untuk membuat area unit tidak kelihatan terlalu kecil, sehingga harga per meter perseginya pun terlihat lebih murah.
Sebagai contoh pada lembaran brosur umumnya tercantum luas semi-gross 32 m2, maka sesungguhnya konsumen hanya mendapat luas net 27 m2 – 29 m2. Sehingga ketika dilakukan pengukuran unit oleh BPN, luasnya hanya 27 – 29 m2. Namun ketika membayar service charge maka besarnya satuan service charge akan dikalikan luas semi-gross, dan bukan dari luas net. Hal-hal seperti ini harus diketahui pembeli untuk menghindari kesalahpahaman. Karenanya pastikan ketika Anda membeli apartemen apakah luas yang tercantum itu berupa luas net atau semi-gross. Hal ini juga akan sangat berpengaruh ketika Anda membandingkan harga dari proyek apartemen satu ke yang lainnya. Setiap developer mempunya cara masing-masing untuk mendefinisikan total SGFA dari sebuah bangunan.
Perbedaan selisih luas semi-gross dengan net pada sebuah unit apartemen umumnya berkisar 8% – 15%. Jika lebih dari angka itu terlalu jauh, perlu dicurigai developer melakukan kecurangan.
Calon pembeli diharapkan jeli sebelum membayar. Dalam pantauan beberapa proyek apartemen, terdapat selisih antara net dan semi-gross dapat mencapai lebih dari 25%. Pertanyaannya apakah fasilitas yang disediakan sangat luar biasa mewah dan sangat luas sehingga penghuni harus membayar sebegitu mahalnya untuk tinggal disana. Karena dengan perbedaan 8% – 15% merupakan angka yang ideal untuk menggambarkan perbedaan luas tersebut.
Dengan luasan yang terlalu besar, maka luas yang ada terkesan mengada-ada hanya untuk patokan penerimaan service charge yang besar bagi pengelola nantinya. Dengan selisih yang begitu besar artinya ada luas bangunan semu yang dibebankan ke penghuni. Silakan menghitung berapa besar perbedaan yang terjadi. Karenanya hati-hati terhadap pengembang nakal yang memberikan patokan luas secara sembarangan. (AT)